Berikut adalah hasil beberapa penelitian yang pernah
dilakukan, hingga menemukan beberapa kesimpulan mengenai fungsi dan fakta
unik mengenai fungsi otak kanan. Bagi yang sudah tahu, ya anggap saja ini
tambahan, kalau beum tahu, membaca sekilas tulisan ini tidaklah membuang waktu.
Fungsi otak kanan : divergen, analogi, kongkret, bebas, imajinatif,
asosiatif, intuitif, majemuk, holistik, subyektif, simultan, fleksibel,
kreatif, visual, pencari pola
Fungsi otak kiri : konvergen, digital, abstrak, proporsional, analitik, linier, sekuensial, analitik, obyektif, satu-satu, kaku, matematikal, verbal, penuna pola.
Fungsi otak kiri : konvergen, digital, abstrak, proporsional, analitik, linier, sekuensial, analitik, obyektif, satu-satu, kaku, matematikal, verbal, penuna pola.
Doug Hall
mengatakan, dominasi kerja otak orang mempengaruhi kepribadian :
Orang dengan otak kanan dominan: humoris, simple, menyenangkan,
boros, lebih percaya intuisi, berantakan-kacau, ede = ekspresi diri, lebih
memilih perasaan sebagai solusi masalah, suka bertualang, bermimpi besar,
tukang sorak, “pelanggar aturan”, bebas, spontan.
Orang dengan otak kiri dominan : serius, rumit, membosankan, hemat,
lebih percayai fakta, rapi-terorganisir, ide = profitabilitas, lebih memilih
keilmuan, hati-hati, berpengetahuan umum, pendukung diam, pembuat aturan,
konservatif, mudah ditebak.
Case 1 :
Dr. Makoto Shichida, seorang spesialis perkembangan anak balita, dalam bukunya Right Brain Education in Infancy menjelaskan sebuah hasil studi di Nippon Medical Center oleh Prof. Shinagawa terhadap seorang anak yang bernama Yuka Hatano. Yuka Hatano adalah seorang juara dunia menghitung cepat, yang mampu menghitung 16 digit soal LEBIH CEPAT daripada kalkulator! Ketika Yuka melakukan perhitungan tersebut, melalui PET scan terlihat bahwa yang mengendalikan fungsi otaknya adalah otak kanan bagian belakang. Di sekolah Shichida, saya (Shinagawa) melihat bagaimana anak-anak SD mampu membaca 1 jilid buku hanya dalam waktu 3-5 menit saja, dan dia tahu persis apa isi buku yg dibacanya. Menurutnya, dia seperti memotret atau men-dowload tiap-tiap halaman buku tsb, dan ketika ditanya, dia akan membuka tiap-tiap halaman bukunya di dalam otaknya untuk mencari jawabannya dengan cepat.
Dr. Makoto Shichida, seorang spesialis perkembangan anak balita, dalam bukunya Right Brain Education in Infancy menjelaskan sebuah hasil studi di Nippon Medical Center oleh Prof. Shinagawa terhadap seorang anak yang bernama Yuka Hatano. Yuka Hatano adalah seorang juara dunia menghitung cepat, yang mampu menghitung 16 digit soal LEBIH CEPAT daripada kalkulator! Ketika Yuka melakukan perhitungan tersebut, melalui PET scan terlihat bahwa yang mengendalikan fungsi otaknya adalah otak kanan bagian belakang. Di sekolah Shichida, saya (Shinagawa) melihat bagaimana anak-anak SD mampu membaca 1 jilid buku hanya dalam waktu 3-5 menit saja, dan dia tahu persis apa isi buku yg dibacanya. Menurutnya, dia seperti memotret atau men-dowload tiap-tiap halaman buku tsb, dan ketika ditanya, dia akan membuka tiap-tiap halaman bukunya di dalam otaknya untuk mencari jawabannya dengan cepat.
Case 2:
Para siswa SD, SMP, sampai SMA menggunakan mungkin sampai 6 jam waktunya belajar di sekolah dan PR per hari dan ikut les/bimbingan belajar. Mereka ini terfokus belajar dengan memanfaatkan otak kiri, misalnya mereka belajar matematika, fisika, kimia, biologi, sejarah, bahasa, dan lain-lain. Mereka ini diajarkan menggunakan logika dan belajar dengan cara yang runut (sekuensial). Amat jarang mereka belajar bagaimana menggunakan intuisi dan imajinasi.
Para siswa SD, SMP, sampai SMA menggunakan mungkin sampai 6 jam waktunya belajar di sekolah dan PR per hari dan ikut les/bimbingan belajar. Mereka ini terfokus belajar dengan memanfaatkan otak kiri, misalnya mereka belajar matematika, fisika, kimia, biologi, sejarah, bahasa, dan lain-lain. Mereka ini diajarkan menggunakan logika dan belajar dengan cara yang runut (sekuensial). Amat jarang mereka belajar bagaimana menggunakan intuisi dan imajinasi.
Katakanlah mereka belajar di SD selama 6 tahun, di SMP
selama 3 tahun, dan di SMA selama 3 tahun. Jadi selama 12 tahun, mereka
rata-rata menggunakan waktu 6 jam per hari. Jika satu minggu mereka belajar
selama 5 hari di sekolah. Dan ada 4 minggu per bulan, serta belajar efektif di
sekolah selama 9 bulan per tahun, maka dari SD sampai SMA mereka belajar
menggunakan otak kiri selama:
6 jam/hari x 5 hari/minggu x 4 minggu/bulan x 9 bulan/tahun x 12 tahun = 12.960 jam.
Pertanyaannya adalah berapa lama pola pembelajaran yang memanfaatkan otak kanan?
6 jam/hari x 5 hari/minggu x 4 minggu/bulan x 9 bulan/tahun x 12 tahun = 12.960 jam.
Pertanyaannya adalah berapa lama pola pembelajaran yang memanfaatkan otak kanan?
Mana yang dulu digunakan : Otak Kanan atau Otak Kiri?
Anda si Otak
Ekstrem Kanan atau Si Ekstrem Otak Kiri atau Si Otak Seimbang?
Mana dulu yang sebaiknya digunakan, Otak Kanan dulu
baru Otak Kiri atau sebaliknya? Ingat cerita: bagaimana awalnya Archimides
mengungkap tentang massa jenis? Mana dulu yang digunakan Archimides otak kanan
atau otak kirinya? Bagaimana awalnya Newton mengungkap tentang gravitasi? Mana
dulu yang digunakan Newton, otak kanan atau kiri? Bagaimana awalnya Einstein
dengan teori relativitasnya? Mana dulu yang digunakan Einstein, otak kanan atau
otak kiri? Atau ide menjual air di negeri yang penuh air (AQUA) oleh Tirto
Utomo? Mana yang digunakan Tirto Utomo, otak kanan atau otak kirinya?
Ketika dia menjual air minum 250 mm seharga Rp 500,00; sementara PDAM menjual air bersih seribu liter seharga Rp 2 ribu?
Ketika dia menjual air minum 250 mm seharga Rp 500,00; sementara PDAM menjual air bersih seribu liter seharga Rp 2 ribu?
Ingat cerita George Eastment, pendiri Eastment Kodak,
menyatakan bahwa merek “Kodak” yang melegenda itu, huruf “K”, muncul secara
intuitif. Sam Walton, pendiri Walt Mart, menggunakan intuisinya ketika
mendirikan sebuah toko pada tahun 1962, kini dia memiliki 1.300 toko. John
Mihalasky dan E Douglas Dean menemukan bahwa 80% CEO yang sukses memiliki
intuisi di atas rata-rata.
Bagaimana Melatih Otak Kanan?
Purdie Chandra,”Yang saya alami sendiri, yakni
melakukan dzikir dalam hati. Dzikir dalam hati dapat dilakukan kapan saja dan
dimana saja. Dzikir itu akan membuat sesuatu itu terjadi. Sementara, intuisi
yang tajam akan menunjukkan sesuatu itu terjadi. Cara lain yaitu dengan
melakukan sholat malam, atau Tahajud, dan sholat minta petunjuk atau
Istikharah. Puasa juga dapat mencerdaskan otak kanan.
Membaca Al Qur’an. Kalau kita membaca Al Qur’an, dari kanan ke kiri, ini melatih otak kanan
Membaca Al Qur’an. Kalau kita membaca Al Qur’an, dari kanan ke kiri, ini melatih otak kanan
0 komentar :
:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n: :o: :p: :q: :r: :s: :t: :u: :v: :w: :x: :y: :z: :1: :2: :3: :4: :5: :6: :7: :8: :9: :10: :11: :12:
Posting Komentar